Ahad (13/3) Laskar Sedekah kembali mengadakan aksi kepedulian bertajuk Tebar Nasi Bungkus (TNB) Serentak yang digelar secara serentak di 18 chapter se-Indonesia. LS Bandung, salah satu dari 18 chapter tersebut menyelenggarakan aksi kepeduliannya dengan memulai start dari kompleks Islamic Center Pusdai (Pusat Da’wah Islam) Bandung sejak pagi hari.

DCIM100MEDIA

Acara diawali dengan foto selfie pasukan dan arahan singkat dari ketua LS Bandung, Pak Edi Komara.

Admin LS Bandung, kang Husnul mengatakan, “Semoga saja nanti kalau lihat foto selfie ini bisa memotivasi pasukan untuk tetap semangat berkarya di Laskar Sedekah. Dan bisa memotivasi orang lain untuk merasakan nikmatnya berbagi bersama LS.”

Salah satu pasukan bahkan melontarkan celetukan, “(Selfie) ini selain buat pertanggungjawaban ke donatur, juga bukti otentik kalo nanti kita ditanya amal baik sama malaikat. Bisa juga buat bukti ke calon mertua kalo kita orang yang baik hati dan layak menjadi menantunya. Hahaha…

Sesuai arahan pak Ketua, pasukan dibagi ke dalam tiga kelompok dengan menggunakan kendaraan bermotor, kelompok pertama ke daerah Pasteur, kelompok ke dua ke daerah Cicaheum dan kelompok terakhir ke sekitar Gedung Sate/lapangan Gasibu. Hanya sekitar 20 menit, sebanyak 150 bungkus nasi habis dibagikan. Pasukan pun kembali ke Pusdai.  Sebagian lagi menunggu pasukan yang lain sambil diskusi bisnis dengan Pak Maman, sebagian diskusi dengan Pak Dadan selaku pembina salah satu pondok pesantren di Lembang, sebagian yang lain sibuk dengan sujud dan munajatnya kepada Robb semesta alam dalam sholat Dhuha-nya.

Setelah semua pasukan perkumpul kembali, acara dilanjutkan dengan bongkar celengan ODOT sambil menikmati nasi bungkus lengkap dengan daging ayam dan lauk pauknya dari kang Hilman. Semoga Alloh membalas amal sholih kang Hilman.

IMG-20160314-WA0003

Total sebanyak sekitar Rp. 2.500.000 terkumpul dari uang ODOT pasukan LS Bandung. Sebagian uang hasil sedekah ODOT tersebut akan langsung dibelikan logistik untuk korban banjir di Bandung bagian selatan.

Acara evaluasi dan koordinasi akhirnya berakhir seiring dengan lantunan adzan Zhuhur di masjid Pusdai. Semoga kita dipertemukan kembali dalam kepedulian dan kebersamaan di agenda TNB bulan depan. (KK)