Jika selama ini bantuan yang diberikan kepada target (penerima santunan) adalah dari hasil survey atau permintaan…kali ini, bantuan diberikan karena tanpa sengaja saat pasukan akan melakukan perjalanan bertemu dengan seorang Ibu paruh baya pada hari Minggu, 28 Februari 2016.

 Beliau saat ditemui dalam keadaan setengah duduk, dan terlihat kepayahan.

Saat didekati oleh salah satu pasukan, ternyata bagian kepala Mbah tersebut mengeluarkan darah.

Tanpa membuang waktu, Mbah yang akhirnya kami ketahui bernama Kasti, langsung dibawa ke klinik terdekat Mardi Mulya daerah Pengapon.

 Dengan komunikasi yang sudah tidak jelas dikarenakan faktor usia, beliau menuturkan bahwa Ia hidup seorang diri di sebuah kontrakan kecil di daerah Kembang Anom, Genuk.

Beliau asli pekalongan dan tinggal di Semarang selama berpuluh-puluh tahun untuk mengadu nasib. Dengan keadaan tubuh yang tak lagi kuat, komunikasi yang mulai berkurang, membuat mbah Kasti terpaksa menjadi tunawisma untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 Saat proses perawatan berjalan, baru diketahui bahwa Mbah yang ditemui itu merupakan korban tabrak lari…

Setelah perawatan yang diterima Mbah selesai, dan kondisinya sudah membaik. Laskar Sedekah langsung memberikan bantuan dana kepada Mbah sebesar Rp.300 ribu dan beras 5kg dan mengantar beliau ke rumahnya dengan menggunakan mobil Ambulance LS.

 dadakan

“Kami pasti akan menguji kamu sampai Kami tahu siapa orang-orang yang berjihad di jalan Allah dan bersabar.” (QS. Muhammad: 31)