Tepat hari minggu (28 Agustus 2016) pasukan laskarsedekah Makassar menuju kota pare-pare yang berjarak sekitar 150 km dari kota makassar dengan jarak tempuh sekitar 3 jam. Action kali ini sinergi dengan teman-teman dari ODOJ Kota Pare-pare.
Action hari itu dimulai dengan menyalurkan amanah sedekah dari para donatur kepada Bpk Lasiming (tinggal sebatang kara dan tidak memiliki istri) Kerjanya di tempat pelelangan ikan (kuli angkut) biasanya diupah Rp. 15.000 – 40.000 tergantung banyaknya namun tidak setiap hari.
Terkadang beliau ke Pasar Lakessi Pare-Pare untuk kerja menambal panci dengan berjalan kaki dari rumahnya. Tempat tinggalnya kira-kira berukuran 3×3 m dan bukan tanah milik yg beliau tempati. Dengan beratap dan dinding dari seng bekas. Tak ada lampu penerangan disana.
Ibu Siti Nafisah (60th) tinggal dgn cucunya di Jalan Andi Makkulau Pare-Pare. Tidak punya keluarga untuk perhatikan beliau. Diberikan bantuan uang tunai 200.
Beliau yang ada di foto adalah Bapak Simon Didu (58 thn) seorang Muallaf. Istri beliau sudah meninggal, mempunyai 5 anak 2 orang diantaranya mengalami difable semenjak ibu mereka tiada. Salah seorang anaknya bekerja sebagai penjaga toko tak jauh dari rumahnya. sementara Pak simon bercocok tanam dekat rumah untuk dimakan hari-hari saja. Rumah yang ditinggali pun bukan rumah milik tapi kontrak Rp 200.000/Bulan. Laskarsedekah menyalurkan Sembako dan tunai 200.000.
Ibu Sari Bunga usia 60 tahun penghasilan dari beternak bebek, suaminya umur 60 tahun profesi sehari-hari sebagai tukang batu. Mereka tinggal disebuah gubuk yang terbuat dari seng bekas, ketika hujan turun tak jarang mereka kehujanan. Untuk makan sehari-haripun mereka berkekurangan hingga tak jarang menahan lapar
(”ibu saribunga : sering kalau sudahmi makan siang ya tidak makan malammi lagi)….miris mendengarnya
Laskarsedekah Makassar menyalurkan amanah sedekah berupa beras dan uang tunai sebesar Rp. 500.000,-
Barakallah untuk para Donatur kami.