“Jangan berhenti berbuat baik. Jangan-jangan, di saat berhenti itu Allah menghendaki kita sowan.”

.

Semburat mentari di balik awan mengiringi langkah kami pada Sabtu (08/08) menuju Desa Wijimulyo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo. Kami berkunjung ke kediaman lima target yang kemudian kami sampaikan sedekah dari para donatur kepada mereka. Berikut sekelumit dokumentasi perjalanan kami:

.

  1. Mbah Ngatijem (69)

Pada usia senjanya, beliau tinggal sendiri di Krinjing 73/022, suaminya telah meninggal sejak lama, bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhannya.

  1. Karno (45)

Kakak beradik tinggal berdua di sepetak rumah di Temanggal 06/02, keduanya harus berjuang dengan kondisi jiwa yang sama-sama terganggu. Kebutuhan sehari-hari hanya mengandalkan kebaikan orang-orang.

  1. Ibu Daliyem (50)

Tinggal sendirian di rumah di Temanggal 06/02, tak memiliki suami dan anak. Sehari-hari membantu tetangga menjadi buruh cuci, buruh tani, dan setrika. Rumahnya dahulu dari gedheg, kemudian mendapat bantuan dari pemerintah sehingga kondisinya lebih baik.

  1. Ibu Harmini (72)

Beliau menangis terharu saat kami berkunjung ke rumahnya di Temanggal 03/01. Sendirian di rumah, sehari-hari membuat kerajinan tas dari rafia. Kepada mereka kami sampaikan sedekah Rp500.000,- untuk membantu penghidupannya sehari-hari.

  1. Terakhir, perjalanan kami lanjutkan untuk bersilaturahim dengan Adik Melia, yang tinggal bersama neneknya di dusun Singkil, RT. 05 / RW 12, Tepus, Gunung Kidul. Oleh Allah SWT dik Melia diberi anugerah sakit folio diusianya yang masih belia. Santunan sebesar Rp 1000.000 diterima oleh nenek nya.

 

Terima kasih mereka sampaikan kepada para donatur, semoga bermanfaat dan mengalirkan pahala yang tiada putusnya. Aamiin…

.

#laskarsedekah #sedekah #sedekahonline #eksekusisedekah