“Kisah Inspiratif Kakek Tua Penjual Cilok”
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Ini kisah tentang seorang kakek tua yang berjuang mencari nafkah untuk bertahan hidup dengan berjualan cilok keliling. Semoga Kisah Kakek Penjual cilok yang mengharukan ini menjadi bahan renungan kita semua untuk selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki. Dan Salah seorang Pasukan Laskar Sedekah yang bernama Ratih Safitri akan sedikit berbagi ceritanya di sini.
Senja itu ketika matahari sudah meninggalkan peredarannya, saya dan beberapa teman-teman dari Laskar Sedekah bersiap-siap menuju lokasi target untuk menyampaikan Amanah yang sudah berada di tangan kami.
Target kali ini adalah seorang kakek duda dhuafa bernama Mbah Awi.
“Assalamu’alaikum” sapa kami kepada pemilik rumah.
“Wa’alaikumsalam” sahut seorang lelaki lanjut usia dari dalam sana, dan nampaklah wajah sayu, fisik yang sudah tidak gagah lagi dengan tangan bergetar, langkah kaki tertatih dan gerakannya yang melemah beliau mempersilahkan kami masuk.
Rumah ini tidak bisa disebut rumah yang layak untuk ditinggali. seluruh lantai beralaskan tanah, peralatan rumah tangga tergeletak tidak sesuai dengan tempatnya. Tapi memang inilah yang menjadi tempat “berkaca” untuk saya, sejauh mana saya harus bersyukur dengan rumah yang saya tinggali.
Saat kami semua berada di dalam rumahnya, tiba-tiba Mbah Awi meminta ijin untuk dapat menunaikan sholat Isya terlebih dahulu…
Dan di atas dipan kecil itulah beliau tidur sekaligus dijadikannya tempat untuk sholat.
Mbah Awi adalah sosok yang tidak pernah absen menunaikan ibadah sholat wajib bahkan di sepertiga malam pun ia laksanakan setiap hari walau dengan penglihatan yang kabur karena memang sudah lama beliau menderita katarak.
Tidak terasa air mata saya jatuh…bukan hanya membayangkan ibadah saya yang masih sangat kurang dibanding Mbah Awi, tapi membayangkan nafsu duniawi yang masih menggelayuti hati dan pikiran saya.. ?
“Astaghfirullah…mohon ampunMu ya Allah…”
Seketika itu juga saya merasa malu pada sosok di depan saya ini, yang lebih mengerti apa itu rasa bersyukur.
Dengan ditemani kesepian yang teramat mendalam karena tak ada anak istri yang menemani dihari tuanya, dan kerinduan akan menghabiskan hidup tenang, mendorong gerobag cilok sepanjang hari demi mencari sesuap nasi, membela harga diri untuk tidak meminta-minta, sungguh beliau begitu mulia, dan semoga Allah selalu bersamanya.
“Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak memandang postur tubuhmu dan tidak pula pada kedudukan maupun harta kekayaanmu, tetapi Allah memandang pada hatimu. Barangsiapa memiliki hati yang shaleh maka Allah menyukainya. Bani Adam yang paling dicintai Allah ialah yang paling bertakwa”. (HR. Ath-Thabrani dan Muslim)
Cerita ini semata hanya salah satu bentuk renungan bagi kita semua terutama untuk saya sendiri, agar bisa saling berbagi, saling mengingatkan, bahwa di luar sana masih banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan perhatian dari kita di sini.
Mulailah dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil, mulai dari sekarang !!!
Sampai ketemu di cerita Inspiratif berikutnya sahabat Laskar Sedekah Semarang ?
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
- tech utilities crack
- corel draw x7 kuyhaa
- auto clicker murgee full version
- avast password crack
- avast anti track premium full
- hotstar crack for pc
- avast pro antivirus license key till 2038
- driver booster 6.1 key
- download crack teamviewer 14
- lisensi avast secureline vpn
- iobit uninstaller full
- inpixio photo clip 8 gratuit crack
- lumion 7 pro download
- Kode aktivasi avast cleanup premier
- avast antitrack premium serial 2019