Ahad, 13 September 2015
Saat sang surya mulai bersinar. Langkah kakipun mulai menapaki bumi-Nya. Riuh kendaraan mulai terdengar begitu bising. Dibawah flyover Pasar Rebo kami berkumpul. Mencoba memulai sebuah aktivitas rutin dipekan kedua yaitu Tebar Nasi Bungkus.
Satu persatu dari kami saling bertegur sapa meskipun saat itu terasa asing, karena tak semua dari kami saling mengenal satu dengan yang lainnya. Namun senyuman tak sedikitpun berkurang. Tak kenal maka tak sayang, begitu katanya. Tapi, makna itu seakan luntur. Dan berbalik menjadi tak kenal maka kenalan. Begitu mungkin kata yang cocok saat itu..
“Assalamu’alaikum, dari mana?” Adalah salah satu kalimat yang bertebaran dipagi itu. Yaa. Karena dari beberapa orang yang dijumpai saat itu, ada yang baru pertama kali bertatap muka. Namun, tak sedikitpun ada kecanggungan yang terpancar dari wajah-wajah mereka.
Pagi itu, mereka pun sengaja berkumpul disatu titik untuk melaksanakan tugas mulia. Berbagi dan memberi. Tebar Nasi Bungkus yang mengumpulkan beberapa orang dari beberapa penjuru kota. Jakarta, Bogor, Tanggerang dan Bekasi.
Seperti inilah mereka, seakan jarak tak menghalangi langkah demi langkah menyampaikan amanah dari para dermawan yang menitipkan sedekah terbaiknya untuk disampaikan pada mereka yang membutuhkan melalui Laskar Sedekah.
Waktu menunjukan pukul 8 lewat, satu persatu kamipun kembali setelah menyampaikan amanah itu, terlihat wajah – wajah bahagia itu terpancar jelas. Katanya “Pagi ini kami menemukan banyak senyuman dan do’a dari mereka”.
Sungguh indah saat lelah berbayar do’a dan bahagia.
Tak cukup sampai disitu kami pun beranjak menuju lokasi Gathering yang berlokasi cukup jauh dari lokasi Tebar Nasi tadi yakni di Taman Bunga Wiladantika yang terletak dekat Cibubur Junction.
Tepat pukul 11 kami pun berkumpul, meski sebelumnya terjadi beberapa hal yang tidak diinginkan seperti kejadian terserempetnya salah satu pasukan Laskar Sedekah. Tapi itu tak mengurangi antusias pasukan lain untuk mengikuti acara tersebut.
Acarapun dimulai dengan sambutan oleh Ketua Pelaksana Mas Arry Brahmadi dilanjutkan tilawah dari Kang Badar serta sesi paling menarik yakni perkenalan. Dimulai dari perkenalan para ketua chapter masing-masing kota dan yel-yel dari tiap chapter. Dilanjut keperkenalan satu persatu pasukan yang jumlahnya hampir 100 orang. Tak disangka bisa sebanyak ini pasukan yang antusias mengikuti kegiatan di hari itu. Masya Allah. Acarapun terhenti sejenak karena kami semua harus memenuhi panggilan-Nya yakni melaksanakan shalat Dzuhur.
Keakraban mulai terasa ketika satu sama lain harus saling mengenal. Yaa, karena itu tujuan utama dibuat Gathering ini mengenal antar pasukan ditiap kota. Dilanjut makan bersama, moment yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua pasukan. Kali ini panitia menyiapkan makan siang yang berbeda. Yakni prosesi makan bersama memakai daun pisang. Sebuah moment langka yang jarang kita temui bukan? Sengaja panitia membuat makan siang seperti itu agar lebih terasa lagi kehangatan antar pasukan.
Setelah selesai makan siang kami pun sudah ditunggu oleh Tim Games yang sejak tadi sudah bersiap-siap dengan perlengkapan gamesnya. Sarung, gayung, bola kecil, sedotan dan karet gelang. Sepertinya amunisi mereka sudah lengkap untuk mengerjai pasukan. Hoho. 😀
Tapi tak ada niat sedikitpun Tim Games untuk mengerjai, justru niatnya untuk membuat suasana hari itu makin berkesan dan tak terlupakan bagi tiap pasukan. Pasukan akhwat dan ikhwan pun dipisah untuk acara games. Sekitar 1 jam games pun selesai dan terlihat wajah-wajah lelah namun bahagia setelah kegiatan ini berlangsung.
Setelah cukup beristirahat kami pun melanjutkan kegiatan. Yakni foto bersama dan dilanjut bertukar kado. Yang sudah dipersiapkan oleh pasukan masing-masing. Setelah semuanya kebagian kado kami pun menutup acara ini dengan sebuah do’a yang dipimpin oleh Mas Heri agar kita semua diistiqomahkan dalam setiap kebaikan dan semoga ukhuwah yang terjalin ini bagai sebuah tasbih yang tak ada ujungnya namun terus mendekatkan kita pada-Nya.
Laskar Sedekah…
Action..!!!
(Ayrie)