Urip iku urup. Hidup itu menyala, mencahayai sekitarnya. Meski dengan nyala yang kecil, tetapi terus menerus, semoga kebermanfaatan dapat ditebarkan.

Pada Sabtu (18/07), kami mengunjungi wilayah barat, sebab di sudut-sudutnya masih ada saudara kita yang perlu dibantu.

  1. Bapak Sardi

Seorang buruh bangunan yang memiliki tanggungan istri dan delapan anaknya. Beliau tinggal di Kisik kidul, Sendangagung, Minggir, Sleman. Kami sampaikan sedekah Rp1.000.000,- dan sepaket sembako agar digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya yang cukup banyak.

  1. Ibu Wagiyem

Nenek yang terbaring di tempat tidur bertahun-tahun karena stroke. Hidup bersama suaminya di rumah yang terbuat dari gedheg di Karangwetan, Donomulyo, Nanggulan, Kulonprogo. Kami sampaikan sedekah Rp800.000,- dan sepaket sembako kepada beliau.

 

  1. Mbah Giyah

Kondisinya masih sama, stroke juga. Beliau tinggal sendiri di rumah gedheg di Karangwetan, Donomulyo, Nanggulan, Kulonprogo. Dirawat oleh anak dari adiknya yang rumahnya cukup dekat. Kami sampaikan sedekah Rp800.000,- dan sepaket sembako kepada beliau.

 

.

Sementara itu pada waktu sebelumnya, tersampaikan juga 25 paket sembako untuk warga desa Dayakan 1  dan Kemiri yang berada di kecamatan Tanjung Sari, Gunung Kidul.

Juga jumlah yang sama tersampaikan untuk warga di Banaran dan Bantar, Banguncipto, Sentolo, Kulon Progo.

Hingga akhirnya, Satu kata yang terucap oleh tim kami, “bersyukurlah,” sebab di luar sana ternyata lebih banyak yang membutuhkan bantuan tetapi masih mau mengurung keluh.

Semoga pahala mengalir deras kepada para pendekar sedekah (donatur), pasukan, dan semua yang mewakafkan waktunya untuk umat. Aamiin…

.

#laskarsedekah #sedekahonline #sedekah #eksekusisedekah